Tentang SDG Hortikultura
Informasi strategis dalam penyelenggaraan penelitian dan pengembangan pertanian adalah informasi karakteristik Sumber Daya Genetik (SDG) pertanian. Maka database mengenai informasi SDG tersebut harus ada di lembaga-lembaga penelitian yang mengelola SDG sesuai dengan mandat komoditas masing-masing. Faktor aksesibilitas database SDG merupakan faktor pembatas bagi pengguna yang berkompeten untuk memanfaatkan data SDG pertanian untuk kepentingan penelitian, pengembangan, maupun penentuan kebijakan.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka sangat perlu untuk membangun sebuah Sistem Informasi SDG Pertanian yang berfungsi sebagai portal online untuk akses data SDG pertanian lingkup Badan Litbang Pertanian. Sistem Informasi SDG Pertanian tersebut menghimpun data lengkap mengenai karakteristik SDG pertanian yang dikelola oleh lembaga-lembaga penelitian lingkup Badan Litbang Pertanian. Jaringan kerja SDG pertanian lingkup Badan Litbang Pertanian telah dirintis pembentukannya sejak Tahun 2004 oleh Komisi Nasional SDG (KNPN). Jaringan kerja sama tersebut dioptimalkan untuk mendukung terbangunnya Sistem Informasi SDG Pertanian.
Puslitbang Hortikultura sebagai salah satu unit kerja pada Badan Litbang Pertanian terus berupaya mendukung kebijakan badan Litbang Pertanian dalam pengelolaan SDG khususnya untuk komoditas hortikultura. Dalam rangka mendukung jaringan kerja sama dibidang SDG baik dilingkup Badan Litbang Pertanian maupun diluar Badan Litbang Pertanian, sangat penting kiranya dilakukan upaya untuk mempercepat pemanfaatan SDG hortikultura melalui koordinasi dan aplikasi sistem informasi SDG hortikultura. Koordinasi dan kerja sama yang telah dikembangkan melibatkan UPT lingkup Puslitbang Hortikultura, Bioversity, BB Biogen, BPTP Kalsel, dan BPTP Jatim.
Dalam rangka mewujudkan sistem manajemen pengelolaan database SDG berbagai komoditas yang menjadi mandat Puslitbang Hortikultura, maka perlu disiapkan standar operasional database SDG hortikultura, baik perangkat lunak maupun dokumen yang tercetak sebagai petunjuk minimal karakter yang dapat dikenali sebagai keunggulan varietas. Hal ini mutlak diperlukan karena sampai saat ini belum ditentukan standar baku dari Puslitbang Hortikultura baik dalam pengelolaan SDG maupun program aplikasi pengelolaan data termasuk sistem informasi database SDG. Puslitbang Hortikultura diharapkan dapat menjadi pusat database SDG hortikultura yang terstandardisasi dan berbasis web serta datanya mudah diakses.