Kegiatan Plasma Nutfah SDG Hortikultura > Koleksi


Kegiatan koleksi merupakan kegiatan dalam arti pengkayaan plasma nutfah yang bersumber/berasal dari hasil eksplorasi, introduksi, serta hibridisasi. Tujuan koleksi adalah untuk menghimpun gen-gen yang membawa suatu karakter ke dalam suatu himpunan yang akan digunakan sebagai materi dalam kegiatan pemuliaan maupun kegiatan lain. Seberapa besar jumlah materi yang dikumpulkan, namun yang penting adalah variasi yang di dalam spesiesnya itu sendiri. Keragaman dalam satu spesies inilaih yang disebut plasma nutfah

Koleksi Tanaman Hias Anggrek

Untuk menambah jumlah koleksi, sejak tahun 2000 hingga saat ini telah dilakukan kegiatan pengkayaan plasma nutfah anggrek melalui eksplorasi dan introduksi. Pada awalnya Balithi juga melakukan pelestarian dan koleksi spesies-spesies alam, melalui kegiatan eksplorasinya ke hutan-hutan. Namun sebagian besar spesies tersebut sulit beradaptasi di tempat koleksi, dan sebagian besar mati. Sehingga kegiatan eksplorasi tidak dilakukan lagi. Beberapa spesies alam yang masih hidup tetap dipertahankan. Tahun 2005 melalui kegiatan domestikasi tanaman di Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura bekerjasama dengan BPTP Kalimantan Tengah, telah dilakukan eksplorasi ke daerah Murutuwu, Kalimantan Tengah (Kartikaningrum et al., 2005).

Mengingat pemanfaatannya sebagai penghasil klon-klon unggul, maka pelestarian dan koleksi anggrek hanya ditujukan pada genus-genus tertentu yang memiliki nilai komersial. Sebagian besar koleksi anggrek Balithi diperoleh dari kolektor, penggemar, petani dan penjual anggrek. Ada beberapa koleksi yang berasal dari instansi lain seperti Dinas Pertanian Papua, Dinas Pertanian Kalimantan Tengah, Kebun Raya, Pemda Tomohon dan lain-lain. Sampai saat ini telah dikoleksi sebanyak 765 spesies alam maupun hybrid, terdiri atas 65 genus (49 genus alam dan 16 genus hibrid). Sebagian besar koleksi disimpan sebagai field genebank di Kebun Percobaan Segunung, dan sebagian lagi ada di Kebun Percobaan Pasarminggu. Hasil lokakarya anggrek unggulan Nasional pada 6 Agustus 2003, telah ditetapkan bahwa anggrek prioritas untuk penelitian adalah Dendrobium, Phalaenopsis, Vanda, Oncidium dan Catleya. Sumber genetik tiga jenis anggrek (Dendrobium, Phalaenopsis, dan Vanda) terdapat di Indonesia, Sedang Oncidium dan Catleya, bukan merupakan anggrek asli Indonesia. Sehingga ditetapkan prioritas penelitian adalah jenis anggrek Dendrobium, Phalaenopsis, dan Vanda.

Koleksi Tanaman Hias Aglaonema

Koleksi plasma nutfah memerlukan manajemen data atau dokumentasi. Sebagian besar peneliti /individu atau institusi pengkoleksi data menggunakan kerangka data base untuk tujuan masing-masing. Tantangan konservasi aglaonema adalah membangun suatu himpunan data spesies aglaonema untuk mengkompilasi profil distribusi, biologi polinasi, demografi, taksonomi, dan status konservasi, yang berguna untuk penentuan strategi konservasi. Tantangan lain adalah dalam upaya mengakses dan mengembangkan kualitas data dan memperkenalkan data standar.
Koleksi tanaman hias aglaonema di Balithi, adalah sebagai berikut:

  1. Phillipinensis stenophyllum forma longifolium
  2. Amorn’s Treasure
  3. Manila Whirl
  4. A. pseudobracteatum
  5. A. nitidum f. curtisii
  6. A. crispum
  7. Pride of Sumatera
  8. B.J. Freeman
  9. A. costatum
  10. Manila Pride
  11. White Rain